www.confusedboy.co.cc

Dengan penuh rasa sesal aku membayangkan mu, siapapun kau, membaca catatan2 yang kutulis dan kusimpan di sini. Rasa sesal itu sebagian bagi diriku, karena aku pasti sedang berada dalam kebingungan, atau sudah mati, atau bahkan lebih buruk lagi, ketika kalian baca blog ini. Tapi rasa sesalku juga untuk dirimu, sahabatku yang belum aku kenal. Karena hanya seseorang yang benar2 bingung dan memerlukan kebingungan yang akan baca blog ini di kemudian hari. Kalau kau bukan penerusku dalam artian lain, kau akan segera jadi ahli warisku, dan aku merasa sedih bahwa aku mewariskan pada manusia lain pengalamanku sendiri, yang mungkin tidak bisa dipercaya, tentang kebodohan dan kebingunganku yang teramat sangat. Aku sendiri tidak tahu mengapa aku mewarisi itu, tapi aku berharap menemukan jawabannya…

Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

4.02.2010

Aku gila...

Dia : apa yg ingin kau beli jka kau punya bnyk uang?

Aku : aku mau beli sebuah arloji.

Dia : arloji?? Untuk apa??

Aku : dengan arloji aku dapat menghitung waktu!

Dia : untuk apa waktu di hitung? Di hitung atau pun tidak waktu tetap berjalan.

Aku : dengan mengitung waktu, aku akan tahu berapa jam lagi waktu malam, berapa jam lagi waktu siang. Lama2 aku akan tahu berapa lama lagi aku dapat mempertahankan hidup.

Dia : trus, apa lagi ??

Aku : sebuah buku harian, ya sebuah buku harian. Buku harian lebih tinggi nilainya dari arloji tadi. Dalam buku harian itu, aku bisa tulis apa saja yg bisa kutulis. Dan aku takan bisa di dakwa atau di tangkap oleh tusanku itu. Aku bisa memaki langit, dedung2 bertingkat, mobil2 mewah, dan orang2 dari tingkat dan pangkat apapun juga. Dengan buku harian itu aku kehilangan rasa cemas dan takut, aku akan merasa lebih merdeka dari mereka. Biarpun kemerdekaan itu kumiliki untuk diriku saja.

Dia : apa lagi??

Aku : sebuah kalkulator. Engan bantuan kalkulator aku akan buat catatan hutang dan piutangku dalam sebuah neraca ekonomi. Klo tiap2 orang bisa menghitung dan mengatur perekonomianya sendiri, itu berarti ia telah ikut menyumbang perekeonomian negara. Biarpun sumbangannya itu cuma sepersembilanpuluhjuta.

Dia : apa lagi??

Aku : sebuah rumah. Dengan ada sebuah rumah, tatkala hari sdh menjelang malam atau tlah larut, aku tkan bingung (sprti skrg ini) dan aku punya tujuan pulang. Tak perlu megah2 rumahku nanti. Cukup pada sepetak tanah, dengan dinding dan pintu di lapisi emas 24 karat, lantainya terbuat dari campuran batu jamrud dan permata, dan jendela hanya dari kristal saja. Atau bila perlu atapnya terbuat dari kristal juga. Sederhana saja...

Dia : apa lagi??

Aku : seorang istri. Aku pernah tulis gambaranya beberapa hari lalu.

Dia : apa lagi??

Aku : buah hati. Cukup 2. Laki2 dan perempuan.

Dia : apa lagi??

Aku : jika masuk akal, aku akam membeli sebuah planet yg ada di angkasa sana. Aku akan cari untung di sana. Sebab d sini (indo) cari untung sangatlah susah. Bahkan yg harampun susah.

Dia : kau GILA!!

Aku : ya kau benar. AKU GILA. DAN AKU BERUSAHA MERANGKAK MENITI SATU PER SATU ANAK TANGGA MENUJU PUNCAK KEHIDUPAN. LALU AKU DAPAT TERTAWA LANTANG DAN AKHIRNYA MATI MENJEMPUT SURGA, MELALUI KEGILAAN INI. KEGILAANKU...
Amiin...


0 komentar:

Posting Komentar