www.confusedboy.co.cc

Dengan penuh rasa sesal aku membayangkan mu, siapapun kau, membaca catatan2 yang kutulis dan kusimpan di sini. Rasa sesal itu sebagian bagi diriku, karena aku pasti sedang berada dalam kebingungan, atau sudah mati, atau bahkan lebih buruk lagi, ketika kalian baca blog ini. Tapi rasa sesalku juga untuk dirimu, sahabatku yang belum aku kenal. Karena hanya seseorang yang benar2 bingung dan memerlukan kebingungan yang akan baca blog ini di kemudian hari. Kalau kau bukan penerusku dalam artian lain, kau akan segera jadi ahli warisku, dan aku merasa sedih bahwa aku mewariskan pada manusia lain pengalamanku sendiri, yang mungkin tidak bisa dipercaya, tentang kebodohan dan kebingunganku yang teramat sangat. Aku sendiri tidak tahu mengapa aku mewarisi itu, tapi aku berharap menemukan jawabannya…

Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

8.17.2010

apa arti kemerdekaan..

Senja pun tiba seiring dengan tumbangnya mentari di kaki langit bagian barat. Ditemani sebatang rokok serta kopi manis agak kental yang diracik secara khusus dan khas oleh ibu buat saya. Kawan, kopi itu tak ubahnya cairan kasih ibu kepada saya sebagai pengganti ASInya yang sudah tak pantas lagi disuguhkan untuk saya,selain tak pantas tentu sayapun akan menolak dengan paksa karena nyatanya susu ibuku itu sudah layu,hehehe. Dan satu hal yang perlu kalian tahu, walaupun ‘susu’nya sudah layu, tpi kasih sayangnya, cintanya, semangatnya, dan pengorbanannya tak pernah sedikitpun mengenal kata layu, segalanya dan selamanya akan tetap segarr. Tentu ini dilihat dari sudut pandang saya. Bagaima dengan ibu menurut kalian??hmmm..
Perpaduan antara kopi dan rook pun mulai saya konsumsi setelah beberapa saat sebelumnya terdengar irama merdu nyanyian adzan berdendang dari puncak menara mushola dikampung saya . Dan satu hal lagi yang wajib kalian tahu, bahwasanya perpaduan antara kopi-roko adalah salah satu perpaduan terseksi dan terindah yang tak dapat ditandingi oleh perpaduan antara sinta-jojo sekalipun. Sekali lagi, ini menurut sudut pandang saya. Bahkan menurut Andrea pun dalam novel dwilogi padang bulannya mengatakan bahwa “adapun yang sama sekali tidak minum kopi adalah penyia-nyia hidup ini!!” hmmm menakjubkan sekali kopi itu, kawan. Bagaimana menurut kalian??
Sudahlah, dua paragraph di atas ternyata belum juga mengantarkan saya pada titlenya. Ok, kita mulai mendekat sedikit demi sedikit pada titlenya. Jujur sejujur-jujurnya tak ada niatan sedikitpun untuk nulis note ini , jangankan untuk nulis bahkan ingat pada hari ini pun saya tidak -dasar rakyat durhaka!!-. begini kronologisnya. Malam itu (red;tanggal 16 agustus 2010), di gelap dan dinginnya malam itu tepat pukul 22.18 lebih 32 detik saya sedang duduk melamun bersanding di atas pelataran rumah teman saya. Diam berkencan dengan bulan yang nampaknya sedang gelisah karena teman2 sepermainannya –para bintang- entah bermain dimana, mungkin mereka ada di balik awan. Saya tersenyum, hahh bener kata orang bahwa saya sudah gila. Bayangkan, seorang pria dengan rambut kusut acak-acakan duduk melamun dipelataran teras rumah orang mamandang bulan lalu tiba-tiba tersenyum!hmmm. tapi, yang pasti saat itu pikiran saya sedang tertuju pada lagu ‘bintang kecil’, tepatnya pada bait pertama. “bintang kecil dilangit yang biru”, coba kalian telaah baik-baik perkata bait itu. Bukankah bintang itu sangat besar? Bukankah langit malam itu berwarna hitam? Bukankah langit yang biru itu siang hari? Dan bukankah bintang itu adanya malam hari?. Hahh jahat sekali pencipta lagu itu, mentang2 lagu buat anak2!! Ya sudahlah peduli kucing dengan lagu itu.
“woiiii!! Kapan mulai nyambung na!?”. astagfirullah, ia lupa.hehehe.
Sesaat setelah senyum itu tersungging dengan begitu ikhlasnya akibat lagu ‘bintang kecil’ itu, tiba-tiba segerombolan preman2 kecil lewat menuju ke mushola dan berniat menginap disana. Seperti biasa dan sudah sangat terbiasa setiap melihat sesuatu entah apapun itu otak saya langsung berpikir dan tumbuh beberapa pertanyaan. “mau kemana mereka? Kalo mau nginep di mushola berarti besok adalah hari libur?(ini tradisi kampung saya), tapi besok bukankah hari rabu? Kalau libur dihari selain hari minggu bearti ada tanggal yang berwarna merah? Kalo ada tanggal warna merah berarti ada hari besar? Nah hari besar apakah itu?? “. Dari beberapa pertanyaan itu lah saya baru sadar bahwa besok adalah tanggal 17 agustus dan merupakan peringatan hari “yang katanya” kemerdekaan.
Setelah tersadar akan hari itu, tiba2 muncul pertanyaan ini “apa arti sebuah kemerdekaan??”. Pertanyaan itu muncul dan bertunas di hati saya yang menjalar ke tenggorokan lalu menerobos ke mata melewati rongga hidung masuk hingga terbenam dan mengendap di otak tumbuh berkembang mengganggu pikiran saya. Selaksa debur ombak menerjang batu karang , akhirnya pertanyaan itu turun ke mulut berbuah ucapan. Melalui proses yang sangat rumit dan membingungkan itulah pertanyaan tersebut saya tujukan kepada para tokoh penting dan terkemuka di dunia. . . dunia saya!!
Berikut adalah jawaban2 mereka mengenai makna kemerdekaan baik yang ditanyakan langsung ataupun via sms.
 Chepot –seorang pengamat ekonomi- mengatakan, kemerdekaan adalah panjat pinang jeung masang bendera di hareup imah. (jawaban yang polos dan tanpa keraguan dari seorang pengamat ekonomi)
 Shopi N.A –seseorang yang meyakinkan saya bahwa dunia itu luas tak seluas daun kelor- mengatakan, kemerdekaan adalah free! Independent! Do what u wanna do!! NO SLAVE, NO MORE ,hahaha (no coment! rek ngingilu seuri weh shop!da teu ngarti)
 Sena 0r seno –salah satu karya terbaik dari Allah hehe..- mengatakan bahwa kemerdekaan adalah kebebasan, bebas bisa melakukan apapun yang kita mau sesuai kehendak tanpa paksaan dari siapapun! Sekarang udah jamannya berontak jangan mau di injak-injak!! (siap !wah, berarti kita juga kudu siap melawan pemberontakan dari sepatu dan sandal kita yang tiap saban hari kita injak-injak!!)
 Abdoel malik A –seorang mahasiswa t.elektro polban- mengatakan, Sudahkah kita benar-benar merdeka? (nampaknya dia bingung)
 Adhy W–salah satu anggota pengangguran terbaru- mengatakan, kemerdekaan adlah kebebasan dan kedamaian. Eta kakara merdeka! Indo mah can merdeka, masih di jajah ku sorangan. (si adhy ternyata berusaha menjawab jawaban tokoh sebelumnya )
 Benny Dira –pria berbobot lebih dari 95kg- mengatakan, kemerdekaan menurut saya adalah dimana tak ada orang yang komentar ketika saya sedang loncat2 atau lari2. (hahaha, kayanya kemerdekaan ente sangat sederhana tapi bagaikan pungguk merindukan bulan juga, gimana orang ga komentar, tiap ente loncat2 ato lari2 pasti orang2 rariweuh disangkana ada gempa..haduuuuh mesti sabar boss!)
 Bodonk –pria multiseksual- mengatakan kemerdekaan adalah bebas bercinta dengan sesama maupun lawan jenis. (hahahah..)
 Tazkia syifa mills –stupid girl- mengatakan kemerdekaan nyaeta kaluluasaan jalma keur nangtukeun nu di pikahayang jeung bebas tanpa kaluar ti aturan nu aya!! I think so. (haha, terlihat bijak sekali anda!)
 Machan –bukan dalam arti yang sebenarnya- mengatakan, kemerdekaa apa ya din, kebebasan untuk semua hal… begono! (jawaban yang sangat meragukan dari mahluk aneh, yah wajar!!)
 Dimaz –anak berusia 9th- mengatakan, ai kemerdekaan te naon a ?? (yah malah balik nanya. sabenerna saya ato dia yang bego??)
 Aef –preman kecil- mengatakan, kemerdekaan adalah bebas nyeungeut petasan dimana wae. (hahaha)
 Destantry Pratiwi –mahasiswa adbis polban- mengatakan, kemerdekaan adalah terlepas, bersatu, pecah !!! (hahahaa, sangat singkat, padat dan lumayan menyayat..)
Nah, itulah beberapa jawaban mereka mengenai kemerdekaan yang sebenarnya saya telah menanyakan ke lebih banyak lagi tokoh penting, mungkin mereka sendiri bingung dan tak tau jawabannya. Adapun menurut saya sendiri kemerdekaan adalah ketika semua orang di seluruh pelosok dan sudut negeri ini, dapat tertawa lantang dengan penuh keikhlasan dan tanpa keraguan. Sehingga mampu memandang diri dan orang lain seperti memandang diri sendiri.
Dari jawaban-jawaban tersebut nampaknya dapat kita –lebih tepatna saya- simpulkan bahwa kemerdekaan memang belum kita dapatkan seperti yang telah tertulis dalam UUD 1945, dan berarti kemerdekaan itu bagi kita semua masih merupakan harapan dan entah kapan harapan itu akan menjadi sesuatu yang nyata. Atau lebih singkat lagi kemerdekaan adalah fatamorgana, ada namun bohong adanya!!
Ya sudahlah, jika memang kemerdekaan belum atau lebih tepatnya tidak akan kita dapatkan dari negeri kita. Maka ciptakanlah kemerdekaan dari diri kita masing2 melalui tertawa, tertawa dan tertawa. Buktikan kemerdekaan kita dengan tawa!

Cobalah dengar dan mulailah pikirkan ada apa....
Cobalah lihat dan mulailah pikirkan ada apa...
Cobalah sentuh rasakan dan pikirkan ada apa....
ada kenyataan…
Inilah hidup, bukan kematian
Inilah hidup, penuh kebusukan.
Inilah hidup, dalam kemunafikan
Inilah hidup, bukan impian dan
Inilah hidup, penuh kenyataan…
Jika kemerdekaan haram bagi kita, kita ciptakan sendiri mahluk haram itu!!
Ingat !! Semua jiwa dasarnya adalah bebas merdeka, jangan coba dipenjara lagi... ayo bebaskan kawan! Dan tertawalah…hahahahahahahahaha

0 komentar:

Posting Komentar