www.confusedboy.co.cc

Dengan penuh rasa sesal aku membayangkan mu, siapapun kau, membaca catatan2 yang kutulis dan kusimpan di sini. Rasa sesal itu sebagian bagi diriku, karena aku pasti sedang berada dalam kebingungan, atau sudah mati, atau bahkan lebih buruk lagi, ketika kalian baca blog ini. Tapi rasa sesalku juga untuk dirimu, sahabatku yang belum aku kenal. Karena hanya seseorang yang benar2 bingung dan memerlukan kebingungan yang akan baca blog ini di kemudian hari. Kalau kau bukan penerusku dalam artian lain, kau akan segera jadi ahli warisku, dan aku merasa sedih bahwa aku mewariskan pada manusia lain pengalamanku sendiri, yang mungkin tidak bisa dipercaya, tentang kebodohan dan kebingunganku yang teramat sangat. Aku sendiri tidak tahu mengapa aku mewarisi itu, tapi aku berharap menemukan jawabannya…

Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

6.17.2009

Malam itu....

Kurasa inilah waktunya,, saatnya mengambil keputusanpenting dalam hidupku. Aku lelah dalam pencarian ku. Kebencian ku pada segala sesuatu di sekitarku dan ketidakterjawaban akan kebenaran tlah memuncak. Aku tidak akan melupakan kejadian malam itu...

Ya,, malam itu aku menyaksikan dengan kuden mata kepala ku sendiri. Malam itu hujan baru saja reda setelah turun dengan begitu derasnya. Dia, keluar membuka pintu dengan keras sehingga menimbulkan suara yang agak mengagetkan ku dan menyadarkan ku dari lamunan tentang ibuku ayahku, kakaku, adiku dan semuanya yang berada jauh di kampung sana. Kemudian dia berlari menulusuri jalan kecil ditengah gemericik gerimis dan beceknya jalan akibat dri hujan yang deras tadi.

Dia berlari menuju kebun milik salah satu waqrga. Lalu di tengah kebun tersebut dia berhenti serta dengan tergesa2 dia mengamparkan sehelai kertas koran bekas dan menbuka celaqnanya lalu duduk di atas lembaran koran tersebut.

Detik demi detik pun berlalu dengan begitu lambatnya, hingga detik itupun telah berganti menjadi menit yang kemudian terus berubah bertambah angkanya. Akhirnya tepat pada detik ke 458 dia beranjak dari selembar koran itu dan menengadahkan koran tersebut dan melahap sesuatu yang berada di atasnya dgn di temani suara nyanyian kodok yang salangt bersahut2an gembira ria karena tlah turun hujun. Dengan sedikit kaget atas apa yang ia lakukan aku berlirih... "DASAR ORANG GILA !!! EEk SENDIRI DI MAKAN!!!!!??????"

2 komentar:

Abdoel mengatakan...

Anj### aink geus serius....
Tai lagi,,, tai lagi...
Sial...

Abdoel mengatakan...

Jorokkkkkk...
si udin jorokkkkkkkk....
visit my blog

Posting Komentar