Sebuah Karya Dari Seorang Pria SMA kelas 3…

Suatu hari, di hari terakhir UTS, tepatnya tanggal 9 oktober 2009. Sesuai dengan namanya UTS (Ujian Tidak Serius), gw pun menjalani ujian ini dengan tidak serius,,, walaupun sudah beberapa kali mencoba untuk serius dengan soal, tapi tetap hasil yang di dapat tidak pernah serius dengan gw…
Di hari terakhir UTS ini, pelajarannya adalah seni rupa. Itu artinya gw harus menggambar dan melukis, ingat menggambar dan melukis, bukannya menggembel dan mengemis…
Mengambar, mengambar adalah salah satu hal yang paling gw benci selain terkunci di wece. Tapi, mau tidak mau gw harus melakukannya karena ini sebuah tuntutan nilai walau harus dengan amat terpaksa gw nglakuin nya. Atau mungkin nilai inilah yang akan membantu menghiasi nilai gw di raport sementara nanti.
"Kalian boleh menggambar apa saja, yang penting bermoral" kata guru seni gw yang biasa di panggil dengan sebutan Bu Ruk (Namanya BU Ruke). Bebas Dan Bermoral, gw ingat2 terus kata2 itu sambil seperti biasanya,, gw kebingungan……
785,56 detik kemudin….
OK. Gw akan menggambar yang bebas, bermoral, sederhana, cepat dan bermakna… Yang pertama muncul dari ide konyol gw adalah menggambar kartu gapleh (ituu,, kartu yang biasa di gunakan maen judi sambil ronda). Tapi, gw bingung maknanya… masa gw harus pake makna Perjudian Harus Tetap Di Lestarikan… bisa2 gagal harapan gw untuk menghiasi raport sementara gw…
Sejenak berpikir akhirnya ide baru muncul lagi… gw akan menggambar sesuatu yang bebas, bermoral, sederhana, cepat, bermakna dan bisa di jual…


Dan inilah hasil karya gw, karya dari seorang yang bingung, yang mau tidak mau dan dengan sangat terpaksa harus gw banggakan. Gambar itu selain di buat dengan waktu yang tidak cukup lama tapi gw buat berdasarkan hati gw, hati gw yang gw salurkan ke tangan. Karena gw yakin segala sesuatu yang di buat berdasarkan hati tidak akan pernah sia2…
Di sana, di gambar gw, tertulis Dedicated for my mom n dad. Ya, gambar itu gw dedikasikan buat kedua orang tua gw. Asal kalian tahu, kedua orang tua gw belum pernah kena hukum oleh guru, tapi bukannya berarti mereka seorang murid yang baik, melainkan mereka gak pernah sekolah, atau lebih tepat lagi mereka tidak di sekolahkan oleh kedua orang tua mereka (kakek nenek gw). Walaupun tidak akan membantu banyak hal, setidaknya mereka tau bagaimana bentuk abjad2 yang ada di negri kita.
Oleh sebab itu sampai sekarang mereka matimatika eh matimatian cari duit untuk biaya sekolah gw sampe jauh2 ke bandung, karena mereka gak mau nasib gw sama dengan mereka… BUTA HURUF……

Sekalian berdoa ah,,, mudah2 an Bandung menjadi awal pijakan dan petualangan baru bagi hidup ku untuk merubah kehidupan….. Amien….
Oya,, habis ini jangan lupa upload photo temen gw di snapdrive...