Hari kemari telah bergulir, hari ini akan terus berlalu. Waktu tidak akan pernah berhenti dari larinya yang kencang. Setiap musibah telah Allah gariskan, ujian hidup telah turun atas kita semua (tidak hanya kalian), garis nasib telah ditetapkan, kritika pedas yang di bumbui hancurnya rumah dan meninggalnya saudaa kita telah meluncur dari tangan Allah, dan tinta suratan taqdir telah mengering….
Lantas apakah kita semua hanya menghadapinya dengan sebuah lamunan dan isak tangis? apakah melamun dan menangis pernah mengeluarkan seseorang dari himpitan masalah? Apakah lamunan akan membuat rumah kembali berdiru? Dan apakah isak tangis akan membuat saudara2 kita kembali hidup, mengubah garis nasib, mengubah takdir dan katetapan Allah???Tidak, sama sekali tidak, lamunan hanya sebuah angan2 kosong yang akan membuat menjerumuskan manusia pada ketidakberdayaan, kesemuan, dan kesia-siaan. Tangisan hanya akan membuat manusia jatuh terlalu dalam dan akan menjadikan ketidakmampuan untuk berdiri tegak lagi.
Saudaraku, jangan biarkan dirimu hanyut dalam tangisan hanya karena ujian dan musibah yang tak henti2 menghantam ketenangan hidup kita. Tangisan hanya akan membuka pintu2 setan terhadapmu, dan tidak akan pernah menyelesaikan masalah, mengeluarkan kita dari lubang yang telah di tetapkan Allah…
Saudaraku, jangan melamun karena memikirkan berbagai ujian dan cobaan yang dating pada kehidupan kita. Melamun akan menakut-nakuti kalian tentang suatu kejadian yang sebenarnya belum tentu terjadi atau bahkan tidak akan pernah terjadi. Tapi hadapilah semuanya dan susunlah rencanadalam menghadapinya. Dan jangan khawatir karena semua perjalanan pasti berakhir, setiap pertemuan ada perposahan, permulaan ada akhir, setiap ujian akan berahkhir dan jalan keluar akan kita peroleh.
Ingat… tidak hanya kalian yang merasaakan,!! Kami semua disini juga merasakan kengerian yang sama… Taqdir Allah adalah adil. Dia tidak akan mendzalimi hamba-hamba-Nya…..
10.02.2009
Pesan untuk saudaraku (mereka yang sedang berduka)…
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar